top of page

Menangkal Serangan Malware, Hal Ini yang Harus Anda Lakukan

  • Writer: aulicinantya
    aulicinantya
  • Sep 14, 2017
  • 2 min read

Bulan Mei 2017 lalu, sistem komputer sebuah rumah sakit di Jakarta terkena serangan ransomware yang bernama WannaCry. Ternyata tidak hanya di Indonesia, ransomware WannaCry juga menginfeksi ribuan komputer di negara-negara lain. Ransomware tidak boleh diremehkan karena serangannya dapat menyebar dengan cepat dan secara acak. Akibatnya, data yang tersimpan dalam komputer yang terinfeksi ransomware menjadi terkunci dan tidak lagi dapat diakses oleh pengguna. Namun ransomware hanyalah satu dari beberapa jenis malware yang harus diwaspadai. Untuk mencegah serangan malware pada komputer, inilah hal penting yang Anda perlu ketahui.


Apa itu Malware?

Malware merupakan singkatan dari malicious software. Istilah ini digunakan untuk perangkat lunak berbahaya yang merusak sistem komputer, menghambat akses internet, bahkan dapat mencuri informasi pribadi milik pengguna. Malware bisa saja muncul di mana-mana dan menginfeksi komputer ketika Anda berselancar di internet melalui sebuah browser. Contoh malware antara lain adalah virus, worm, trojan, spyware, ransomware, dan lainnya.


Memahami Bahaya Malware

Akibat dari serangan malware berbeda-beda, tergantung jenis malware yang menyerang. Contohnya, malware berjenis spyware pada umumnya tidak menimbulkan kerusakan pada perangkat komputer, namun dapat mencuri sejarah pencarian di browser dan data-data yang tersimpan di komputer Anda. Berbeda lagi dengan worm, program ini dapat menyebarkan diri melalui jaringan dalam komputer-komputer yang saling berhubungan, terutama komputer dengan sistem operasi lama.


Sedangan cara kerja ransomware adalah mengunci data di dalam komputer, lalu meminta uang tebusan (ransom) jika pengguna komputer ingin dapat mengakses datanya kembali. Selain sistem operasi komputer, contohnya Windows, malware juga dapat menyerang smartphone berbasis Android. Pada awal tahun 2017, pakar keamanan G Data menemukan lebih dari 750.000 malware baru yang menyerang perangkat Android.



Lakukan Pencegahan

Mencegah tidak hanya lebih baik, tetapi lebih mudah dilakukan daripada mengobati komputer yang terinfeksi malware. Lakukan pencegahan ini jika tidak ingin menjadi korban serangan malware.

  • Hindari menggunakan perangkat lunak atau program bajakan. Selain tidak aman, perangkat lunak bajakan yang Anda unduh dari internet biasanya sudah terjangkit malware.

  • Pastikan Anda selalu memiliki versi terbaru dari sistem operasi, perangkat lunak, dan antivirus yang digunakan. Untuk mempermudah, aktifkan fitur auto update.

  • Jangan membuka link atau attachment yang terlihat mencurigakan, terutama jika dikirim oleh orang yang Anda tidak kenal atau dari alamat email yang tidak pernah berkorespondensi dengan Anda.

  • Simpan atau salin foto dan dokumen ke perangkat keras lain secara berkala.

Teks: Auli Cinantya

Foto; Pexels


Artikel ini telah ditayangkan di majalah CLEO Indonesia edisi Agustus 2017.



Comments


bottom of page